Kamis, 02 Agustus 2012

Sejarah Krakitan

 

Desa Krakitan terletak di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Desa Krakitan memiliki keunggulan berupa keindahan perpaduan alam, yang terdiri dari pemandangan Rawa Jombor dan nuansa asri pedesaan. Selain itu, Desa Krakitan juga memiliki potensi-potensi wisata seperti Warung Apung, Perikanan, Kerajinan batik, dan holtikultura.Desa Krakitan memiliki luas wilayah 799,1505 Ha dan terdiri dari 31 dusun, 88 RT, dan 22 RW. Desa ini diapit oleh pegunungan dan bukit-bukit. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Ngemplak dan Desa Karangpakel, sebelah Barat berbatasandengan desa Jimbung, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Jiwo Wetan, Paseban,dan Desa Krikilan, dan di sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jotangan dan DesaWiro. Desa Krakitan terletak di daerah pegunungan yang sebagaian besar wilayahnyaadalah pegunungan kapur. Hal ini menyebabkan lahan pertanian yang terdapat di desa ini merupakan sawah tadah hujan.Riwayat desa ini dimulai pada tahun 1939. Pada tahun itu, desa Batilan dan DesaKrakitan bergabung yang kemudian disebut desa Krakitan. Selanjutnya pada tahun1947, turut bergabung desa Tawang Jombor yang merupakan gabungan dari desa Bugel.Dari gabungan-gabungan desa terseebut, nama Krakitan tetap digunakan sebagai nama desa hingga saat ini. nama Krakitan diambil dari nama Nyai Ageng Rakit, istri KyaiAgeng Pandanaran atau lebih dikenal sebagai Sunan Tembayat. Sejarah desa ini berlanjutketika pada tahun 1944, pemerintah Jepang membangun sebuah waduk yang dikelilingitanggul di teengah-tengah desa Krakitan.

3 komentar:

  1. silahkan anda datang langsung ke desa kami krakitan tercinta,,....
    menikmati pemandangan waduk rowo jombor,dan berbagai wisata lainya,..

    BalasHapus
  2. Tolong untuk websitenya di-update salam dari pemuda krakitan

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus